Minggu, 25 Agustus 2013

ingin sukses? ubah tanda tanganmu

TANDA tangan itu bersifat unik. Ia adalah ciri khas seseorang. Seperti halnya tulisan tangan, tanda tangan dipercaya berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang. Untuk itu, berhati-hatilah dalam membuat tanda tangan. Konon, orang-orang sukses mempunyai tanda tangan tertentu yang mendukung karir dan bisnisnya.

Grapho coach terkemuka, Yosandy LS mengatakan, tanda tangan berpengaruh besar terhadap karir seseorang. Setidaknya ada delapan hal yang perlu dihindari saat menorehkan tanda tangan. Jika Anda memiliki salah satu dari delapan hal tersebut sebaiknya ubah sejak dini bila ingin meningkatkan keuangan. "Semua pilihan tergantung Anda, kalau mau repot ganti tanda tangan di KTP, kartu kredit, dan sebagainya silakan. Kalau tidak mau repot juga terserah Anda, tapi jangan heran jika financial Anda nggak berkembang," ujar Yosandy saat memberikan seminar di kantor Detikcom Juli lalu. Berikut ulasan soal tanda tangan yang saya kutip dari detik.com.

Senin, 19 Agustus 2013

mudik naik kapal kumala

Ini pengalaman keduaku mudik lebaran menggunakan kapal laut. Pengalaman pertama saat lebaran 2003. Saat itu, aku tidak tahu kalau tiket pesawat dari Banjarmasin ke Jawa sangat terbatas. Sepekan jelang lebaran, aku dan teman-teman baru mencari tiket pesawat, ternyata sudah ludes semua. Padahal penerbangan dari Banjarmasin ke Jawa ada banyak pesawat saat itu dengan jurusan Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta. Ternyata tiket penerbangan sudah ludes semua, terpaksa kami naik kapal laut.

Saat itu, dalam hati, aku bilang tidak akan naik kapal laut lagi. Betapa tidak, dari 12 jam perjalanan kapal cepat yang dijanjikan, ternyata perjalanan yang harus kami tempuh mencapai 20 jam. Begitu sampai di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kami turun kapal dengan tubuh terhuyung-huyung. Tak hanya itu, selama di kapal, aku tak berani berdiri dari tempat duduk, karena begitu berdiri perut langsung mual, dan kepala pusing.

Sepuluh tahun berikutnya, atau lebaran 2013 ini, aku mudik ke Jawa menggunakan kapal laut lagi. Ada satu alasan mendasar yang tidak bisa aku hindari kali ini, yaitu aku membawa anak keduaku yang baru berumur tiga pekan (walah nekat bener). Mau tidak mau, aku harus naik kapal laut, karena syarat naik pesawat, usia bayi minimal harus dua bulan.