beli mobil (satu lagi bukti the secret)

Ini tentang pengalaman saya menjalankan konsep the secret. Kali ini, saya tidak membicarakan kaidah-kaidah the secret yang banyak kesamaannya dengan konsep psikosibernetik itu. Karena, telah banyak tulisan sebelumnya di blog ini yang mengulas tentang the secret. Ini adalah satu bukti tercapainya sebuah mimpi melalui konsep the secret.

Berkat keyakinan dan keuletan menjalankan prinsip-prinsip psikosibernetik dan the secret yang andal itu, kini saya tidak lagi kehujanan atau kepanasan saat ke luar rumah. Alhamdulillah. Meski ini hanya satu mimpi kecil, tapi setidaknya bisa menjadi bukti bahwa prinsip-prinsip the secret memang bisa dibuktikan oleh siapapun. Satu bukti ini, semakin meyakinkan saya untuk terus mengejar mimpi-mimpi saya yang lain, yang lebih besar tentunya.

Kisah ini berawal dari keinginan saya untuk memiliki sebuah mobil. Meski hingga kini gaji saya belum juga memungkinkan untuk mewujudkan mimpi saya itu, tapi faktanya, kini di halaman rumah saya ada sebuah mobil yang bisa kami pakai ke mana saja, dan kapanpun. Berita baiknya, mobil itu telah kami beli secara cash. (halah).

Untuk mewujudkan satu mimpi saya ini, sekaligus ingin menguji lagi the secret, saya memulainya dengan sebuah mobil mainan anak saya. Sebelumnya, saya juga sudah mendiskusikan keinginan saya ini dengan teman-teman saya yang juga meyakini tentang keandalan the secret.

Hari itu, tepat tanggal 1 Mei 2008, pukul 22.00 Wita. Menjelang tidur malam itu, saya mengambil satu mobil-mobilan jenis sedan milik anak saya. Mobil-mobilan itu kecil, sehingga bisa saya masukkan ke kantong saya, dan bisa saya bawa ke mana-mana. Saya juga bisa memandanginya kapanpun saya ingat tentang keinginan saya itu. Pendek kata, tiap saya ingat akan mimpi saya, saya bisa membayangkan sekaligus memegang sebuah mobil.

Sebelum tidur saat itu, saya berdoa setengah meminta. "Saya ingin punya mobil sedan." Setelah itu, saya letakkan mobil itu di dekat bantal saya, dan saya pandangi sampai saya tertidur pulas. Bangun tidur, mobil-mobilan itu masih ada di tempatnya, tak berubah. Sambil tersenyum, saya pegang mobil itu sambil saya bayangkan saya sedang naik sebuah mobil sedan beneran. Hal itu, saya lakukan selama 15 menit. Kegiatan ini saya lakukan tiap hari selama beberapa bulan. Terkadang, keinginan saya ini terbawa hingga ke alam mimpi.

Saat kerja, mobil-mobilan itu saya kantongi. Saya juga meletakkannya di meja kerja, sehingga mudah terlihat. Hari berikutnya, saat saya akan tidur, saya ambil sebuah buku dan bolpoin. Saya mulai menggambar sebuah mobil sedan di buku itu, dan membuat beberapa tulisan yang menyatakan bahwa saya sudah memiliki sebuah mobil sedan. Tak lupa, saya juga membayangkan bahwa saya sudah mempunyai mobil beneran, dan sedang menaikinya. Hal itu saya lakukan terus menerus tiap hari, tiap saya ingat.

Di kantor, saya menambah satu upaya. Di sela istirahat kerja, saya selalu menyempatkan diri duduk di dekat jendela sambil memandangi mobil-mobil yang lewat di dekat kantor. Tak lupa, bila ada mobil lewat, saya membayangkan bahwa saya sedang naik mobil itu. Di rumah, saya terus mencoret-coret gambar dan tulisan yang
intinya saya sudah mempunyai sebuah mobil.

Langkah sadar itu saya lakukan tiap hari, tiap menit, dan tiap saya ingat tentang keinginan saya untuk memiliki sebuah mobil. Rupanya, alam semesta benar-benar menangkap gelombang keinginan saya. Pertengahan November 2008, secara tiba-tiba, istri saya mengutarakan niatnya untuk memiliki sebuah mobil. Sebelumnya, dia
juga telah mengetahui apa yang saya lakukan tiap hari. Akhirnya, kami pun melakukan hal yang sama setiap hari. Hal itu kami lakukan secara santai dan menyenangkan. Tak ada beban yang menghantui kami. Dan satu lagi, kami ikhlas menjalankannya. Mungkin karena keinginan kami begitu kuat, akhirnya jalan kami benar-benar dimudahkan.

Pada minggu ketiga November 2008, secara tidak terduga, istri saya mendapat sebuah bonus yang lumayan besar dari kantornya. Kami berdua pun terbelalak. Kami pun berucap "mungkinkah ini jalan kami." Sejak saat itulah, kami mulai berburu sebuah mobil beneran. Entah kenapa, saat itu istri saya ngebet banget pengin punya mobil jenis katana. Kami pun berburu iklan mobil di media massa. Beberapa alamat pun telah kami datangi, tapi tak ada yang cocok. Hingga akhirnya, tiba-tiba kami dipertemukan dengan sebuah iklan mobil sedan bekas. Harganya cukup murah, dan yang jelas terjangkau oleh kantong kami.

Tanpa perhitungan panjang, mobil jenis sedan itu lah yang akhirnya kami pilih. Tepat tanggal 30 November 2008, kami punya mobil sedan. Lucunya, warna dan bentuknya hampir mirip dengan mobil-mobilan anak saya yang selama ini sering saya bawa kemana-mana. Tidak hanya itu, keberuntungan lain memihak ke kami. Dalam sejarah Indonesia, baru kali ini harga bensin diturunkan. Bahkan hingga dua kali. Tentu saja, itu menguntungkan kami, karena meringankan beban operasional kami.

Itulah satu lagi bukti the secret yang melingkupi kehidupan kami. Dengan upaya yang menyenangkan, kami bisa mewujudkan satu mimpi kami selama enam bulan saja. Mimpi itu, kini telah mewujud dalam situasi keuangan yang hampir tidak ada perubahan dalam kehidupan kami selama beberapa tahun terakhir. Begitulah alam semesta menjalankan tugasnya. Alam semesta menyediakan apapun yang kita minta. Kita tidak perlu memikirkan cara untuk mewujudkan mimpi kita. Yang perlu dilakukan hanyalah meminta dengan penuh keyakinan akan dikabulkan, biar alam semesta yang menyediakan hasilnya.

Ini adalah satu "mimpi kecil" saya yang telah mewujud. Dan setiap keberhasilan dalam menjalankan the secret, selalu menambah keyakinan kami untuk membuat mimpi yang lebih besar lagi. Sebelumnya, hampir tak terhitung lagi keberuntungan-keberuntungan yang hadir dalam kehidupan kami setelah menjalankan prinsip-prinsip the secret dan psikosibernetik. Kini, kami sedang menjalankan satu lagi mimpi kami yang lebih besar. Semoga, dengan keyakinan penuh, mimpi-mimpi kami yang lain bisa mewujud. Amin.

Untuk kawan-kawan yang kini sedang menjalankan mimpi-mimpinya melalui the secret, terus maju. Hilangkan tiap keraguan yang merasuki, meski hanya 0,0001 persen. Karena, tiap keraguan yang datang, akan menghancurkan keyakinan yang telah kita bangun. Maju terus, yakin, sabar dan ikhlas...