Fakta yang terjadi, bahwa manusia dan alam semesta, beserta "pikirannya" adalah satu kesatuan. Dalam konsep filsafat, antara manusia dan alam semesta disebut sebagai mikro dan makro kosmos yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan.
Makanya tak heran dalam the law of atraction dinyatakan bahwa apapun yang dipikirkan orang langsung diproses oleh alam semesta secara otomatis. Apalagi jika pikiran itu diulang-ulang. Otomatisasi bisa terjadi karena antara manusia, alam semesta dan pikiran yang dilontarkan manusia adalah satu kesatuan tak terpisahkan. Saling berhubungan, saling menyatu.
Lebih lanjut, Erbe Sentanu dalam Quantum Ikhlas menjelaskan, jika kita ingin mendapat kebaikan, harus banyak menebar kebaikan. Karena pada dasarnya, saat kita menebar kebaikan, kita sedang berbuat kebaikan untuk diri sendiri. Begitu juga saat kita sedang bersedekah, sebetulnya sedang menabung atau bersedekah untuk diri sendiri. Makanya Yusuf Mansyur tak henti-hentinya kampanye bersedekah. Menurutnya, makin banyak bersedekah, makin banyak rezeki yang bakal kita terima. Untuk kampanye ini, Yusuf Mansyur juga menyertakan banyak bukti, kejadian dan miracle bagi pegiat sedekah.
Dalam Islam diajarkan, barang siapa berbuat kebaikan, maka ia akan dibalas dengan kebaikan yang lebih banyak. Tuhan pun telah berjanji, jika umatnya mau bersyukur, maka IA akan melipatgandakan rezekinya. Makanya tak heran, kita diajarkan untuk selalu berbuat baik, bersedekah, dan mendoakan kebaikan untuk orang lain. Salah satu contohnya adalah mengucap salam. Saat kita mengucap asalamualaikum, sebetulnya kita sedang mendoakan orang yang kita beri ucapan dengan kebaikan. Arti ucapan salam khas Islam itu adalah "semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa". Sementara yang diberi salam wajib membalasnya. Jika salam itu diucapkan secara lengkap, kadar kebaikannya lebih utama.
Dalam bukunya Al Ahkamul Qur'an Ibnu Al Arabi mengatakan, salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT. Arti salam adalah Semoga Allah menjadi Pelindungmu. Salam ini bukan sekadar ucapan penghargaan, tetapi juga ungkapan kasih sayang. Isinya berupa doa pengharapan agar orang yang diberi salam selamat dari segala macam duka derita. Salam juga berarti mendoakan agar hidup dengan penuh kebaikan.
Nah beranjak dari hal di atas, tak ada alasan bagi kita untuk tidak berbuat kebaikan. Makin banyak berbuat kebaikan, makin baik hasilnya. Karena pada dasarnya kebaikan yang kita tebar langsung berbalik kepada kita. Otomatis. Kebaikan yang kita berikan akan dibalas dengan kebaikan yang lebih banyak untuk kita. Salah satu contohnya adalah, saat ada teman atau tetangga kita mendapat rezeki atau mendapat kebaikan, jika kita ikut bersyukur, maka keberlimpahan itu juga ikut menaungi kita. Bukan malah iri. Syukur jika kita bisa menyetel rasa bahagia (positif feeling) seperti yang dirasakan teman atau tetangga kita, maka itulah yang akan berbalik ke arah kita.
Dalam Law of Atraction dan The Secret disebut, kita harus waspada dengan pikiran negatif. Karena pada dasarnya itulah yang akan kita terima secara otomatis. Jika saat bangun tidur di pagi hari kita menyetel perasaan dengan sesuatu yang negatif, itulah yang akan kita terima sepanjang hari. Makanya Erbe Sentanu menyarankan, kita harus selalu mengucapkan rasa syukur begitu bangun tidur di pagi hari. Karena dengan begitu, kita akan mendapat keberlimpahan sepanjang hari itu.
Seorang teman yang sedang belajar ikhlas bertanya, terkadang ia bisa berbuat ikhlas, tapi pada detik berikutnya perasaan itu lenyap dan berganti dengan perasaan negatif. Apalagi jika orang- orang di sekitar jadi "kompor" semua. halah. Sebetulnya, naik turunnya kadar kebaikan itu merupakan sifat alami manusia. Grafik baik dan buruk, negatif dan positif, silih berganti setiap saat. Maka dari itu, Erbe Sentanu mengingatkan agar menjauhi sumber negatif feeling berupa koran, televisi dan obrolan yang tidak bermanfaat. Bukankah Islam juga melarang gunjingan yang tidak perlu?
Agar bisa tetap berada dalam zona ikhlas, Erbe bahkan menciptakan CD digital brainwawe management. CD itu merupakan suara air gemericik dipadu gamelan dan suara-suara lain. Dalam CD itu, tinggi rendahnya gelombang suara diatur sedemikian rupa sehingga pendengarnya akan berada pada zona relaks. Zona relaks merupakan tempat di mana orang bisa merasa nyaman sehingga mudah memunculkan positif feeling.
Jika kita bisa berada pada zona ini, sambil membayangkan atau memunculkan visualisasi yang kita inginkan, kemungkinan besar keinginan itu bisa cepat terealisasi. Apalagi jika visualisasi pikiran atau keinginan itu diulang-ulang hingga tampak jelas dan bisa memengaruhi pikiran sadar kita, kemungkinan besar akan cepat terkabul.
Sebetulnya, kata, pikiran, dan doa itu pada intinya adalah sama. Intinya adalah sebuah pengharapan. Jika hal-hal itu divisualisasikan secara terus menerus, maka itulah yang akan terjadi pada kehidupan kita. Otomatis. Nah, masalahnya, ada banyak doa atau keinginan kita yang tak terkabul. Padahal mestinya doa kita bisa terkabul secara otomatis. Untuk yang satu ini, kemungkinan besar kita sendiri yang jadi penghalang. Kita sendiri yang menutup aliran terkabulnya doa itu.
Jika kita menggabungkan ajaran syukur dan sedekah, serta law of atraction dan the secret, semestinya mudah sekali kita menerima pengabulan doa itu. Dalam Islam disebut, jika kita mau bersyukur, maka keberlimpahan akan ditambah. Maka dari itu, jika kita berdoa, sebisa mungkin ungkapkan dulu rasa syukur kepada Tuhan atas segala kenikmatan yang telah diberikan untuk kita. Baru disambung dengan doa atau pengharapan kita. Insya allah...
Banjarmasin, 16 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar