Kamis, 15 Desember 2011

jadi pengusaha tanpa modal

Kebanyakan dari kita, orang Indonesia, selalu terjebak pada mental blok, yaitu sikap yang membuat kita takut pada sesuatu yang tidak jelas. Akibatnya, rencana atau cita-cita yang telah kita susun tidak pernah terlaksana. Pendek kata, kita selalu mencari-cari alasan pembenar yang menyebabkan rencana atau cita-cita kita tidak pernah terlaksana. Menurut saya, ini adalah penyakit kronis yang sulit disembuhkan kecuali kita berada pada posisi terjepit.

Selasa, 13 Desember 2011

mobil butut jadi rebutan




INI strategi yang cukup unik. Awalnya ini bermula dari kegemaran saya yang suka berpikir out of the box dan berpikir besar (halah). Sejak tiga tahun terakhir saya mempunyai mobil bekas, Suzuki Amenity tahun 1991. Saya membeli mobil ini seharga Rp 28,5 juta, dan setelah tiga tahun memakainya, saya berpikir untuk mengganti mobil ini dengan yang lebih muda. Bukannya kami tidak mau bersyukur, tapi dari hitung-hitungan biaya perawatan, mobil ini rada mahal.

Kamis, 24 November 2011

beli rumah tanpa modal


Dua tahun terakhir strategi membeli rumah tanpa modal mulai banyak dilakukan orang. Strategi ini juga banyak diseminarkan di kota-kota besar dengan biaya seminar mencapai Rp 3 jutaan per sesi selama dua jam. Meski terhitung mahal, ternyata peminatnya tetap saja membeludak. (dan saya belum pernah ikut seminarnya karena tak pernah diselenggarakan di kota saya, hehe). Itu bisa dimengerti mengingat strategi ini cukup provokatif dan mengena. Siapa sih hari gini yang tak ingin punya rumah sendiri, gratisan lagi. Bahkan jika strategi ini benar-benar diterapkan, kita bisa mempunyai banyak rumah di beberapa kota.

Meski saya baru taraf mencoba, tak ada salahnya saya berbagi ilmu dengan teman-teman. Saat ini, saya juga masih terus mencoba untuk membeli rumah-rumah yang lain. Untuk diketahui, saat ini saya sedang proses akad rumah ketiga saya. (ehm...).Tapi rumah yang ini rumah apa adanya, hanya tipe 36 saja. Awalnya saya tidak berminat membeli rumah ini, tapi gak ada salahnya membelinya, etung-etung untuk tabungan. Daripada tabungan berbentuk uang tak pernah bisa bertahan lama. hehehe.

Kamis, 27 Januari 2011

bahagia tanpa modal


Judul itu memang terkesan utopis. Betapa tidak, hari gini gitu loh..., masak bahagia kok gratisan. Ya. Saya dulu juga berpendapat demikian. Bahwa kebahagiaan pastilah memerlukan uang atau modal. Makin besar harta, makin bisa membuat bahagia.

Jumat, 07 Januari 2011

tiket ke thailand

INI adalah satu dari sekian banyak miracle yang saya terima beberapa tahun terakhir. Menyetel perasaan menjadi positif memang terbukti bisa menarik keberuntungan agar datang. Dengan kata lain, sesunggunya cita-cita, apapun itu, bisa dicapai dengan cara-cara yang menyenangkan dan membahagiakan.

Betapa tidak, sekian banyak cita-cita atau keinginan yang saya rencanakan ternyata kerap dikabulkan oleh Allah. Subhanallah, terima kasih ya Allah. Kini, saya makin yakin dengan jalanMU, jalan untuk menggapai cita-cita dengan cara yang menyenangkan. "Bahagia dulu, lalu miracle akan menghampiri"

Selasa, 04 Januari 2011

matematika sedekah

TERNYATA betul, Tuhan memang tak pernah ingkar janji. Ia selalu menepati janjinya jika umatnya menjalankan perintahnya. IA telah berjanji dalam beberapa ayatnya, bahwa siapa yang mau bersedekah, maka akan dilipatgandakan rezekinya, dan dimudahkan segala urusannya.

Beberapa kawan yang kini sedang giat bersedekah mengatakan, setelah kerap bersedekah, hidupnya berubah menjadi menyenangkan, sekaligus menenangkan. Rezeki pun datang dari tempat-tempat yang tak pernah disangka-sangka. Dan kebahagiaan pun selalu menghampiri kelurganya.