Sabtu, 10 November 2012

proyek rp 20 ribuan

Ide proyek ini muncul dari ustadz muda, Ippho Right Santoso. Idenya simpel, ringan, tapi bermanfaat bagi orang banyak. Juga bermanfaat bagi kesehatan jiwa. Karena sesungguhnya membantu dan membahagiakan orang lain bisa membahagiakan diri sendiri.

Ini adalah proyek nirlaba teraneh yang pernah saya ikuti. Tapi setelah melakoninya, ternyata menimbulkan sensasi tersendiri. Ada banyak manfaat yang saya terima dari proyek ini, selain mendapat pahala tentu saja. Di antaranya melatih kesabaran, kedisiplinan, mengekang nafsu, dan tentu saja keikhlasan.

Proyek ini dilakukan dengan cara mengumpulkan uang kertas Rp 20 ribuan. Jadi, tiap mendapat uang kembalian Rp 20 ribuan, wajib disisihkan dan dimasukkan ke tempat khusus. Kita tidak boleh menggunakan uang ini sama sekali (untuk alasan apapun) sebelum tujuan tercapai.

Di sinilah keikhlasan yang sesungguhnya diuji. Betapa tidak. Pernah suatu saat, di saat akhir bulan, uang tinggal selembar. Setelah membeli barang, ternyata dapat kembalian lembaran Rp 20 ribu. Mau tidak mau, lembaran Rp 20 ribuan itu harus masuk kotak kaca. Ujung-ujungnya, ikat pinggang harus makin dikencangkan. Di sini konsistensi dan keikhlasan benar-benar diuji. Jangankan untuk kebutuhan wah, untuk kebutuhan pokok juga harus dihemat, hehe.

Untuk menjalankan proyek ini, saya dan istri memilih yang alami. Artinya, kami tidak menukar uang kami dengan pecahan Rp 20 ribuan secara khusus. Jika tidak sedang mempunyai uang Rp 20 ribu, kami tidak memaksakan diri. Tapi jika sedang memegang uang Rp 20 ribu, wajib dimasukkan kotak.

Setelah dua bulan lebih, kini sudah terkumpul Rp 3 jutaan lebih. Kami akan mengumpulkannya selama beberapa waktu lagi hingga terkumpul sekitar Rp 5 jutaan. Lalu, untuk apa uang itu? Inilah proyeknya. Kami menawarkannya kepada siapapun yang membutuhkan modal usaha. Dan kabar baiknya, telah ada satu (calon) pengusaha yang menghubungi kami. Kami siap menyerahkan tabungan itu setelah mengetahui "proposal" yang ditawarkan. Tapi kabar berikutnya, hingga hari ini (calon) pengusaha itu belum datang juga ke rumah, walah...

Kami tidak akan menerapkan analisis usaha yang terlalu ketat dari calon penerima, kami hanya menilai keseriusan yang bersangkutan terhadap bidang usaha yang diajukan kepada kami. Dan yang lebih penting lagi adalah kejujuran. Sebelumnya kami pernah berniat memberikan kepada orang yang belum pernah kami kenal sebelumnya, tapi yang bersangkutan haruslah benar-benar serius menggunakannya untuk memulai atau mengembangkan usaha.

Uang yang kami berikan nanti benar-benar kami ikhlaskan. Kami tidak berharap pengembalian sesen pun dari penerima. Tapi, jika penerima mengembalikannya, kami akan dengan senang hati memberikan uang itu kepada orang lain untuk tujuan yang sama. Dengan demikian, bisa muncul banyak orang yang punya usaha baru. Sementara uang kami diputar, kami akan terus mengumpulkan uang pecahan Rp 20 ribuan yang lain untuk tujuan yang sama.

Bagi penerima modal usaha proyek ini, bisa menggunakannya untuk banyak usaha. Bisa digunakan untuk membeli sepeda motor bekas untuk mengojek atau jualan sayur keliling. Bisa juga untuk membeli peralatan jualan gorengan, memulai usaha tambal ban atau cuci sepeda motor sederhana. Bisa juga untuk modal usaha lain, atau menambah modal usaha yang telah ada.

Selain melakukan usaha ini di kalangan keluarga, kami berharap banyak orang melakukan langkah serupa. Tujuannya untuk mencetak banyak pengusaha baru, sekaligus beramal. Jika satu keluarga bisa mengangkat dua atau tiga keluarga lain, insya Allah negeri ini bisa sejahtera dalam waktu singkat, aamiin..

Banjarmasin, 10 november 2012

2 komentar: