Senin, 10 Juni 2013

cukupkah dana pensiun kita?

Saya sering mempertanyakan hal ini kepada diri saya sendiri. Lalu, saya coba mencari jawaban dari senior-senior saya yang telah pensiun. Jawabannya tidak perlu saya sharing di sini, karena saya yakin Anda sudah paham maksud saya.

Bagi Anda yang bekerja di perusahaan yang bisa menjamin masa depan karyawannya yang telah purnatugas, Anda bisa bersyukur karena masalah pensiun tidak akan menjadi masalah. Beberapa perusahaan besar memang tidak memberi uang pensiun bulanan, tapi memberi uang pesangon dalam jumlah yang cukup besar sehingga bisa dipakai untuk menyambung hidup, bahkan membuka usaha baru. Begitu juga dengan PNS, pasti sudah punya dana pensiun.

Nah, bagi karyawan yang tidak jelas dana pensiunnya, tentu harus segera mengambil langkah konkret. Kita tidak bisa hanya menunggu saja. Kita juga tidak boleh hanya bisa mengeluh sampai waktu pensiun benar-benar datang. Dan saat waktu pensiun tiba, kita tidak bisa berbuat apa-apa karena umur sudah menjelang, dan modal usaha tidak ada alias nihil.



Lalu, apa yang harus kita lakukan? Panik, cuek, sigap bergerak, pindah kerjaan, merencanakan sesuatu, menabung, berinvestasi, bikin side job, jualan, ikut asuransi dana pensiun, dan lain-lain. Melakukan langkah kecil tapi konkret menurut saya bisa menyelamatkan masa pensiun Anda. Kita bisa mulai melakukan investasi kecil-kecilan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan kita saat ini. Tak perlu muluk-muluk, cukup beberapa ratus ribu rupiah saja per bulan. Jika kita konsisten, insya Allah bisa dijadikan bekal saat pensiun nanti.

Saat ini, saya mencoba menyisihkan uang gaji saya dan istri  tiap bulan. Investasi emas dan properti adalah pilihan kami. Jumlah yang saya keluarkan tiap bulan tidak terlalu besar, tapi insya Allah nilai investasi yang saya tanamkan akan berlipat ganda saat saya pensiun nanti. Investasi di bidang ini saya pilih ketimbang menambung. Karena biasanya pegawai dengan gaji pas-pasan tidak akan pernah bisa menabung.

Kami memilih investasi di emas dan properti karena harga dua produk ini terkenal paling bagus dan mudah mengelolanya. Selain itu, harga dua produk ini sangat jarang turun. Kalaupun turun harga, paling hanya terjadi pada saat tertentu, setelah itu biasanya harganya melejit lagi. Keuntungan lain, properti bisa disewakan sehingga ada kemungkinan kita bisa mengangsur aset kita ini menggunakan dana pihak lain. Bahkan, emas juga bisa digadaikan, dimana uangnya bisa digunakan sebagai modal usaha. Keuntungan lain, harga emas dan properti pasti akan naik berkali lipat saat angsurannya lunas pada saatnya nanti.

Tak hanya saya dan istri, kami juga melibatkan anak kami untuk ikut investasi. Kami memang sengaja mengajari anak kami untuk latihan investasi sejak dini. Caranya, kami membeli emas batangan dengan sistem angsuran di bank. Caranya, anak kami menyisihkan uang sakunya tiap hari. Setelah terkumpul tiap bulan, lalu kami setorkan ke bank tempat kami mengambil cicilan emas itu.

Untuk tahap awal, kami mengambil emas batangan (emas antam) yang 25 gram. Cicilannya lumayan murah, hanya Rp 350 ribu per bulan. Anak kami menyisihkan uang sakunya Rp 5.000 tiap hari.  Setelah terkumpul Rp 150 ribu per bulan, lalu kami genapi hingga Rp 350 ribu. Lumayan, dua tahun yang akan datang cicilan emas itu lunas, dan akan kami lanjutkan untuk cicilan emas yang berikutnya. Harapannya, emas itu bisa digunakan untuk membiayai anak kami mulai dari masuk SMP hingga kuliah nanti. Aamiin...

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie dalam kompas.com mengatakan, orang Indonesia pandai menyisihkan uang tapi kebanyakan salah tempat. Kesalahan mengalokasikan dana umumnya terdapat pada tabungan. Kebanyakan orang mengandalkan tabungan untuk simpanan hari tua juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kesalahan umum lainnya adalah membayar polis asuransi namun tak memahami tujuannya. Alhasil uang yang semestinya bisa dimaksimalkan untuk investasi yang lebih menguntungkan, mengalir ke dana asuransi yang tak jelas tujuan finansialnya.

Prita mengatakan, menabung tak cukup untuk memenuhi kebutuhan di hari tua. Menurutnya, 50 persen orang tidak bisa membedakan antara simpanan, tabungan, dan investasi. Masalah keuangan kemudian muncul bukan hanya karena minimnya tabungan, tapi juga disebabkan oleh gaya hidup tinggi dan kebiasaan berutang. Sekitar 30 persen orang memiliki gaya hidup tinggi dan 18 persen hobi berutang.

Dengan berbagai masalah keuangan dan salah tempat alokasi dana inilah, banyak orang tak mampu mewujudkan sejumlah impiannya. Seperti memiliki rumah, dana pendidikan anak, dana pensiun, juga kesempatan berlibur,

Mengenai asuransi, kesalahan yang paling umum dilakukan adalah membeli asuransi dengan premi yang tidak sesuai kemampuan finansial. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan 20 persen dari gaji bulanannya untuk premi asuransi. Padahal, semestinya alokasi dana untuk premi asuransi hanya lima persen dari gaji.

"Yang paling penting dari asuransi adalah nasabah tahu mau apa dengan asuransi tersebut. Tidak mungkin semua asuransi dimiliki, jadi memang harus memilih," sarannya.

Prita melanjutkan banyaknya polis asuransi yang dimiliki karena mudah tergoda tawaran lantaran minimnya pengetahuan. Termasuk asuransi yang masuk dalam tagihan kartu kredit. Boleh saja membeli asuransi yang ditawarkan asal jelas tujuannya sesuai kebutuhan dan kemampuan. Termasuk asuransi yang masuk tagihan kartu kredit karena bagi sebagian orang ini membantu membayar bulanan. Namun pastikan Anda membayar lunas tagihan kartu kredit bukan membayar minimum payment karena itu sama saja berasuransi dengan berutang.

Nah, silakan teman-teman pilih jenis investasi atau usaha yang Anda sukai untuk mempersiapkan masa depan Anda dan keluarga, dan persiapan memasuki masa pensiun. Ada satu tips lagi untuk Anda. Jika saat ini Anda merokok satu bungkus tiap hari, kurangilah setengahnya. Jika harga rokok saat ini rata-rata di atas Rp 10 ribu, Anda bisa menyisihkan uang rokok yang merusak kesehatan itu untuk masa pensiun Anda. Lumayan, jika Anda menyisihkan uang setidaknya Rp 5.000 per hari dari uang rokok Anda, Anda bisa membeli emas batangan 10 gram di bank menggunakan sistem angsuran. Efeknya, Anda bisa punya emas batangan dalam beberapa bulan ke depan, dan bisa mengurangi asupan penyakit ke tubuh Anda akibat asap rokok. Dan saya, Alhamdulilah ini sudah bulan ke-11 saya meninggalkan Lucky Strike. hehehe...

demikian masbrow, semoga bermanfaat
Kompleks Kenaungan, Banjarmasin
10 Juni 2013

4 komentar:

  1. Perkenalkan kami ThePremierJakarta.Com : Bisnis Investasi Properti Paling Menguntungkan. Produk2nya : Condotel,Villatel,Vila,Camden House Visit : http://www.thepremierjakarta.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Investasi Properti 2013. Kereeennn, wah modalnya berapaan tuh om?

      Hapus
  2. bener juga ya, lebih baik di investasikan buat anak cucu ...

    rumahpropertiresidences.blogspot.com | rumahpropertiresidence.com

    BalasHapus