Jumat, 11 Januari 2008

spongebob

Film anak-anak yang satu ini memang cukup digemari. Tidak saja bagi anak-anak, bahkan di kalangan orang dewasa pun Spongebob cukup digemari. Pemanggang crabbitpatty di toko crustycrab ini memang terbilang fenomenal. Spons kotak berwarna kuning yang punya sahabat bernama Patric ini memang sempat mencuri hati banyak orang setelah kemunculan shincan yang juga fenomenal itu.

Melihat alur dan ide-ide ceritanya, jelas sekali Spongebob Squarepants dibuat oleh orang-orang yang sangat cerdas. Orang yang tahu persis kondisi psikologis masyarakat. Bagaimana tidak, cerita ini bisa diterima banyak kalangan di seluruh dunia. Tidak itu saja, kelucuannya ternyata juga cukup original dan juga universal. Buktinya, mulai dari anak hingga kakek-nenek bisa tertawa melihat tingkah lugunya.

Di kehidupan nyata, kini sudah sangat jarang sekali ditemukan orang berwatak seperti spongbob ini. Orangnya lucu, easygoing, kindness, solidaritas tinggi dan tanpa pamrih. Apalagi, di jaman yang serba sulit saat ini. Orang berwatak seperti Spongebob ini mungkin hanya beberapa saja jumlahnya.

Simak saja nukilan cerita salah satu edisinya. Saat itu si Spons sedang kegirangan karena hari libur. Hampir seharian dia tertawa. Ternyata, tawa khasnya itu cukup mengganggu tetangganya, Squidward. Karena tidak tahan dengan tawaan Spons, Squid mulai membuat intrik untuk menghentikan cekikikan Spons. Dengan langkah mantap, Squidward mendatangi rumah Spongebob yang terletak di samping rumah Patrik ini.

Kepada Spons, Squidward mengatakan, jika tertawa terus, maka kotak tertawa Spongbob yang ada di ternggorokan bisa rusak. Dasar orang lugu, Spongebob menghentikan tawanya. Dan diapun berjanji untuk tidak tertawa mulai hari itu. Dia akan menghemat tertawanya agar tidak cepat rusak. Bahkan, saat Patrik dan Sandy menggodanya, Spongebob tetap bergeming. Dia tetap diam sambil berusaha keras untuk tidak tertawa. Spongebob pun mengatakan kepada dua sahabatnya itu kenapa dia tidak mau tertawa, dan keduanya pun mau mengerti.

Karena tipu muslihatnya berhasil, Squidward pun kegirangan. Gantian dia yang tertawa seharian hingga mengganggu kedua tetangganya itu. Hingga pada akhirnya, Squidward benar-benar sakit tenggorokan. Tidak ada yang bisa membantunya kecuali ada seseorang yang mau mendonorkan kotak tertawa ke tenggorokannya. Dan ternyata si Spongeboblah yang telah menyumbangkan kotak tertawanya.

Di rumah sakit kota Bikini Bottom, saat membuka mata untuk pertama kali usai operasi, akhirnya Squidward tahu bahwa Spongebob yang selama ini dicuranginya, ternyata rela menyumbangkan kotak tertawa kepadanya. Saat itu pula, dia berterus terang kalau apa yang dikatakan selama ini hanyalah tipu muslihat untuk menghentikan tertawaan Spongebob. Akhirnya, Squidwardpun tertawa, tapi dia terkejut karena suara tawanya adalah suara tertawaan Spongebob yang selama ini dibencinya.

Ini memang hanyalah cerita kartun. Tapi, saya yakin ide pembuatannya direkam dari kehidupan nyata. Meski dalam bentuk analogi, kejadian-kejadian seperti itu banyak sekali terdapat di sekeliling kita. Banyak sekali orang-orang, rekan kerja atau bahkan saudara sendiri yang membuat intrik untuk menyesatkan orang lain. Tujuannya banyak sekali, ada yang ingin menjatuhkan orang lain, karena iri atas keberhasilan orang lain, atau karena faktor ego lainnya. Jelas sekali, hal-hal ini dilakukan oleh orang-orang yang berwatak egois.

Terhadap hal ini terkadang bertanya-tanya juga, kenapa ada orang yang suka sekali menyakiti orang lain, kenapa ada orang yang suka memfitnah orang lain, kenapa ada orang yang suka menjatuhkan orang lain. Terhadap hal ini, ada satu ungkapan menarik: Jika semua orang sudah membenci, jika semua orang sudah memusuhi, kita baru sadar bahwa memfitnah dan membenci orang lain adalah tindakan yang sangat bodoh.

Banjarbaru
Jumat, 11 Januari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar